PROSES BERPIKIR KREATIF SAAT MENCIPTAKAN SEBUAH KARYA CERPEN/PUISI***
“28
Maret 2011"
CINTA???
Cinta itu SAMAR
Tak ada RAMAL untuk Cinta
Cinta itu GILA
Tercipta SAKIT tak berpikir WARAS
Cinta itu ABSTRAK
Cinta itu ARTISTIK
Cinta itu SENI
HARUM pada KULIT
Namun BUSUK BUAHnya....
Saya membuat puisi ini untuk tugas awal
komprak 2. Memang waktu yang singkat ketika saya membuatnya, kurang dari satu
hari (mendadak). Hahaha...
Awalnya rada sulit, karena mentok tak ada
ide, ingin membuat dari imajinasi ga
kepikiran, jadinya mencoba mengingat hal-hal apa saja yang baru-baru (saat
itu) dialami. Dan kebetulan hal-hal yang sedang dan baru dialami saat itu cukup
klise, Cinta...
Ya cinta,
Saya berusaha mengingat-ngingat kejadian
apa saja yang telah dan sedang saya alami saat itu sebelum akhirnya saya
torehkan coretan kisah cita dan cinta pada karya tulis puisi. Ditambah dengan
memori pengalaman-pengalaman percintaan yang pernah saya lalui sekitar satu dan
dua tahun lalu untuk melengkapi
inspirasi puisi yang saya buat. Dan akhirnya terciptalah puisi karya saya itu
yang diilhami berdasarkan kisah nyata.
“Cinta
itu SAMAR, Tak ada RAMAL untuk Cinta”,
“Cinta
itu GILA, Tercipta SAKIT tak berpikir WARAS”,
Samar dan tak ada ramal, gila, sakit, dan
tak berpikir waras. Terkadang bahkan sering cinta yang kita alami itu tak
selancar arena balap malah sering tesendat layaknya terjebak macet di jalan
tol. Banyak ranjau, lika-liku, pilihan, hingga sesuatu yang mesti disampaikan belum
tersampaikan, dan akhirnya membuat kisah-kisah cinta itu tak dapat
diprediksikan bagaimana endingnya.
“Cinta
itu ABSTRAK, Cinta itu ARTISTIK,
Cinta itu SENI”,
namun tak selamanya cinta itu pahit yang
terkadang membuat sipelaku merasa trauma. Cinta itu memang tak bisa diramal
karena ia abstrak, ga bisa ditebak,
cinta juga seni dan artistik karena cinta merupakan kebutuhan pokok tiap insan,
yang awal kisahnya berbeda-beda.
Dan cinta itu juga bisa merupakan
kamuflase belaka, karena banyak yang menyalahgunakan arti cinta itu sendiri,
dengan menggunakan topeng cinta untuk mendapatkan sang hati. Berawal manis
namun berujung pahit.
Makna rasa dari puisi saya itu adalah
manis, asam, dan pahitnya cinta seperti Coklat-Stroberi.
“Sampaikanlah
yang belum tersampaikan dan pastikanlah yang belum dipastikan,
Karena
rasa itu ga tau kapan datangnya dan kapan hilangnya,
Jangan
sampai kita digantung dengan
ketidakpastian...” (*)
Nama : Dini Nurhartati Noviani
1 comments:
mantab.. :)
Posting Komentar