Proactol LTD

Laman

feature MUSEUM GEOLOGI


FEATURE MUSEUM GEOLOGI
 
Berbagai tempat wisata tersedia di Kota Bandung ini, dari mulai wisata kuliner, outbond bahkan wisata education. Salah satu jenis wisata education ialah wisata geowisata. Wisata geowisata yang dapat dikunjungi di daerah Bandung ialah Museum Geologi. Museum Geologi terletak di Jalan Diponegoro, letaknya sangat strategis. Mudah di jangkau oleh berbagai kendaraan umum, tempat ini juga berdekatan dengan Gedung Sate.
Persepsi wisata education yang membosankan, sudah banyak di tinggal oleh sebagian masyarakat Indonesia zaman sekarang. Terbukti dengan dibanjirinya Museum Geologi oleh para pelajar putih-merah, putih-biru, dan putih abu- abu. Bahkan oleh para keluarga yang mengajak anak-anaknya untuk belajar sejarah. Tiketnya yang sesuai dengan kantong para pelajar tak membuat orang berpikir terlalu panjang. Tiket berkisar Rp.2000 untuk umum, sedangkan untuk pelajar Rp.1.500. bahkan untuk rombongan tiket hanya Rp.1.000. Tiket yang tidak menguras kantong, namun sangat menguras otak, karena sepulang dari sini otak kita akan bertambah pengetahuan mengenai kegeologian.  Mengetahui fosil, tengkorak manusia pertama di dunia juga sumber daya alam yang Indonesia miliki.
Gedungnya yang megah dar berwarna putih, makin memperlihatkan bahwa gedung ini terawat. Meskipun gedung ini sudah bertengger selama 83 tahun sejak berdirinya pada tanggal 16 Mei 1928 tidak nampak seperti bangunan tua.  Museum geologi yang dahulunya berfungsi sebagai laboratorium dan tempat penyimpanan hasil pertambangan, kini bergeser menjadi tempat wisata education, dan juga tempat orang melakukan kajian sebelum penelitian lapangan.
Saat memasuki bangunan ini yang pertama dijumpai yaitu bilik pelayanan informasi museum dan bilik pelayanan pendidikan dan penelitian yang berada di ruang orientasi. Di ruang orientasi yang terletak di lantai satu ini, terdapat juga peta geografi Indonesia dalam bentk relief layar lebar yang menayangki an kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi.
Museum Geologi bandung terkenal dengan fosil-fosil binatang pra sejarah.  Di ruang sayap timur lantai satu inilah bisa kita jumpai replika fosil binatang tersebut. Diantaranya replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn, sejenis kadal pemakan daging yang hidup menguasai Masa Mezoikum Tengah hingga akhir (210-65 tahun lalu).  Selain fosil, di ruangan ini terdapat bukti artefak Indonesia, yang mencirikan perkembangan kebudayaan purba dari waktu ke waktu. Khususnya bagi masyarakat Bandung yang belum mengetahui Sejarah pembentukan Danau Bandung yang melegenda di museum ini ditampilkan dalam panel yang berada di ujung ruangan ini. Ada sesuatu yang memompa hati bahwa sekitar 6000 tahun yang lalu Danau Bandung pernah dihuni manusia prasejarah. Terbukti dengan adanya fosil ular dan fosil ikan yang ditemukan dilapisan tanah bekas Danau Bandung dan artefak yang diperagakan dalam bentuk aslinya.
Melupakan sejenak tentang terbentuknya Danau Bandung, masih di lantai satu tepatnya di sayap barat. Ruangan yang dikenal sebagai ruang geologi Indonesia . Di ruangan ini menyajikan keadaan geologi Sumatera, Jawa, Sulawesi, Irian, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian Jaya. Masih di dalam ruangan yang sama, dipamerkan kegiatan penelitian geologi Indonesia termasuk jenis-jenis peralatan/perlengkapan lapangan, sarana pemetaan dan penelitian serta hasil akhir kegiatan seperti peta (geologi, geofisika, gunung api, geomorfologi, seismotektonik dan lain sebagainya) dan publikasi-publikasi sebagai sarana pemasyarakatan data dan informasi geologi Indonesia.
Lalu kita kembali ke ruang Orientasi ,di bagian ujung belakang kita bisa melihat ada sebuah tangga yang lebar ,itu adalah bagian yang menghubungkan antara lantai 1 dengan lantai 2. Jika kita naiki tangga itu ,kita akan berada di lantai 2 yang terbagi menjadi 3 ruangan utama yaitu ruang barat ,ruang tengah ,dan ruang timur. Ruang barat khusus di pakai oleh para staf dari museum ini. Lalu ada ruang tengah yang berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer dalam lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga diperagakan di sini. Dan satu ruangan terakhir di lantai dua yaitu di bagian ruang timur. Dalam ruangan itu terbagi menjadi bagian ruangan kecil, yang kesemuanya memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia. Ruang yang pertama 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran sumber daya mineral di Indonesia. Lalu pada ruang yang kedua menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral. Ada pula di ruang ketiga berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik secara tradisional maupun modern. Dalam ruang yang keempat menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi. Diruang yang kelima ini memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah longsor, letusan gunung api dan sebagainya. Lalu ruang yang keenam menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala kegunung apian. Dan di ruang yang terakhir yaitu ruang yang ketujuh menjelaskan tentang sumber daya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumber daya tersebut.
 BAYU PRIMA SAMADE

comment 0 comments:

Posting Komentar

 
© [C]ommunication [B] | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger