BERKEMBANGNYA PSIKOMOTORIK ANAK
S |
udah 35 tahun berdirinya Taman Lalu Lintas ini di Kota Bandung, Jawa Barat. Taman yang dulunya berupa rawa-rawa ini mulai diresmikan sebagai sarana pendidikan informal dan wahana bermain khususnya untuk balita dan anak-anak, pada tanggal 1 Maret 1958.
Awal mula pemberian nama “Ade Irma Suryani” pada Taman Lalu Lintas dimaksudkan untuk mengenang putri Alm. Jend. AH Nasution yang meninggal tertembak pada peristiwa G30S/PKI.
Taman Lalu Lintas yang beralamatkan Jl. Belitung No 1 ini letaknya strategis dan berada di pusat Kota. Lokasinya tak jauh dari Bandung Indah Plaza (BIP), Jl. Merdeka, Bandung.
Jalur angkot yang melewati Taman bermain ini, diantaranya Abdul Muis – Dago, Aceh – Caheum, atau Antapani – Ciroyom, yang memudahkan jalur transportasi bagi pengunjung yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
Harga tiket masuk ke wahana bermain ini juga masih terbilang murah. Dengan sehari-hari harga tiket Rp. 4000,- / Orang dan harga tiket pada hari libur adalah Rp. 5000,- / Orang. Hanya saja harga tersebut tidak termasuk harga tiket wahana bermain didalamnya. Yang tiap-tiap wahana bervariasi harga tiketnya, namun rata-rata sekitar Rp. 3000,- / Orang.
Konsep Taman Lalu Lintas ini didisain sebagai miniature jalan raya lengkap dengan rambu-rambu lalu lintasnya, yang bertujuan untuk mengajarkan pada anak-anak tata cara dan tata krama dalam menggunakan fasilitas jalan raya dengan baik dan benar.
Pada taman ini juga dilengkapi dengan stasiun kereta mini, sehingga para orang tua dan anak-anak bisa menikmati suasana pemandangan Taman Lalu Lintas dengan menggunakan kereta mini tersebut.
Lengkapnya wahana bermain, ditambah dengan fasilitas kolam renang, dan area rute bersepedah membuat banyaknya pengunjung pada Taman Lalu Lintas ini, khususnya pada hari libur.
“main di Taman Lalu Lintas ini tuh murah, tiketnya terjangkau, saya sering datang kesini untuk nemenin anak saya main,” Papar Rini (23) Karyawan Citi Bank ini mengenai Taman Lalu Lintas. “Lebih suka ke sini, soalnya kan disini tuh banyak wahana bermainnya, trus lingkungannya hutan lah atau alam gitu, jadi bagus buat perkembangan psikomotorik anak saya. Ya walaupun anak saya belum bisa ngomong, tapi udah ngerti kalau saya ajak main tuh, karena dah kebiasaan kesini itu, dari pada ke mall-mall sumpek, ga baik juga kan buat anak saya kalau sering-sering ke mall,” ungkapnya.
Wahana rekreasi Taman Lalu Lintas di Jawa Barat ini memang dimaksudkan untuk memfasilitasi area bermain dan belajar bagi anak. Lengkapnya wahana bermain dan indahnya panorama sekitar karena berkonsep alam membuat Psikomotorik anak semakin baik. Tidak hanya untuk belajar tata cara dan tata krama dalam mengunakan jalan raya, namun diharapkan balita dan anak-anak jadi mencintai alam dan lingkungannya dimana ia tinggal.
Dengan berkonsep alam ini pun agar perkembangan kesehatan tiap anak semakin baik, tidak selalu menghirup udara kotor dengan hiruk-pikuknya perkotaan, tapi anak-anak pun bisa merasakan dan menghirup udara segar.
Taman Lalu Lintas ini identik dengan suasana bermain anak-anak, namun itu bukan berarti pengunjung taman ini hanya anak-anak saja atau orangtua dengan anaknya. Banyak juga para sekumpulan anak remaja bahkan bisa terbilang dewasa mengunjungi Taman Lalu Lintas ini. Karena Taman Lalu Lintas ini bisa digunakan sebagai tempat liburan atau ‘cuci mata’ karena disajikannya mata para pengunjung dengan hijaunya area tersebut, hingga membuat otak mereka ‘fresh’.
Taman ini bisa digunakan sebagai background untuk photo kelas, bila ada sekumpulan anak SMP atau SMA yang berkonsep masa kanak-kanak.
Tempat ini pula bisa menjadikan sumber inspirasi bagi orang-orang yang berkarya di seni fotography, karena tempat ini banyak objek yang bagus dan bermakna untuk dipotret. (*)
Nama : Dini Nurhartati Noviani
N.I.M : 011.011.043
0 comments:
Posting Komentar