Featured

Proactol LTD

Laman

1 My Story


MY STORY


Sombong,cuek,brutal,badung,urakan itulah sebagian kecil dari nama panggilan yang di berikan teman-teman ku. Aku tidak marah bahkan tidak dendam pada mereka,mungkin karena rasa marah dan dendam ini harusnya ku ungkapkan pada Tuhan. Bukan kalian saja yang berpikir “ kalo gak gila pasti mabok ini anak ”. Hidup dengan penuh dengan kemewahan,bahkan bisa di bilang berlebihan. Akhiri saja semua kesombongan ini, kalian akan mulai membenci ku. Aku seorang lelaki yang hidup sendiri,dengan beberapa kacung yang di pekerjakan ayah ku. Sudah ku bilang kalian akan sangat sangat membenci ku.

“ Tuan david hari sudah pagi” bisik Edward

“ Iya,terimakasih Edward”

Oke,namaku David Leonard. Edward adalah kepala pembantu yang paling setia dengan keluarga kami. Hanya dia yang paling ku hormati di antara manusia yang ada di muka bumi ini,sebagai pengganti orang tua. Orang tua ku sudah meninggal sejak aku kecil karena kecelakaan pesawat 10 tahun lalu. Hina aku sepuas kalian, “ Pantas saja sikapnya tidak jauh dari binatang yang berkeliaran di jalanan”. Aku juga tidak butuh air mata dan belas kasian karena kematian orang tua ku. Jika kalian adalah Tuhan yang bisa menghidupkan kembali kedua orang tua ku, akan aku berikan semua harta kekayaan ini untuk siapa saja yang bisa menghidupkan mereka.

“ Baik tuan,sarapan dan air hangat sudah di siapkan”

Terkadang ku berpikir,begitu membosankan melakukan pekerjaan yang sama setiap harinya. Pergi ke sekolah,belajar,clubbing,dan tidur. Sangat membosankan sekali hidup ini Tuhan. Jam sudah hampir jam 7 pagi, untungnya jalanan hari ini tidak macet. Sesudah ku parkirkan mobil audi keluaran terbaru, aku bergegas memasuki kelas. Kelas yang penuh dengan penjilat, mereka tau sikap ku namun mereka tidak henti mengejar dan memuji. Bukan hal yang aneh di Negara ini,penuh dengan kemunafikan dan kebohongan.

“ Hari ini akan terjadi sesuatu.” ucap ku dalam hati.

“ Jangan melamun David” ujar salah satu teman ku.

“Selamat pagi murid sekalian” ucap Pak Darwis.

Seluruh murid di sekolah ini tau guru fisika paling killer Pak Darwis, pantas saja guru ini di namai Pak Darwis. Rambut putihnya dan pelajaran yang di ajarkan nya sudah suatu bukti. Untuk mereka yang tak sekaya aku, dia adalah guru killer yang menyeram kan, dengan buku tebal yang selalu di bawanya kemana-mana. Bahkan ke toilet pun dia tidak pernah lepas dari buku itu. Imajinasi yang terlalu sangat parah,murid lain berpikir kalo itu bukan buku rumus fisika melainkan buku senonoh alias buku 18++. Itulah pikiran anak zaman sekarang, kalo bukan sex pasti tawuran.

“ Perkenalkan murid baru di kelas ini“

Hening sejenak,dengan wajah-wajah penuh rasa penasaran.

“ Hai,nama saya Siska Prisilia ”

Semua mata pria hampir tak berkedip memandang Siska, cantik.modis,rambut yang panjang dan lurus hampir membuat kelas di banjiri air liur mereka. Anehnya mata Siska memandang ku, oh iya aku lupa mengatakan sesuatu. Aku lelaki idaman wanita seluruh dunia, kulit yang putih dan hidung yang mancung. Perawakan yang tegak bak model,senyum yang manis bahkan bisa membuat bunga lagu kembali mekar. Mungkin itu alasan kenapa Siska melihat ku dengan senyum ramahnya.

“ Senang berkenalan dengan kalian”

“ Bisa kita mulai pelajarannya pak guru “ teriak ku.

“ Saya rasa waktu berkenalannya sudah habis “ balas Pak Darwis

“ Saya duduk dimana??” Tanya Siska

“ Bagaimana sebelah David,tempat yang lain sudah terisi.” Jawab Pak Darwis

“ Sial bener,sudah ku duga akan terjadi sesuatu hari ini.” Bisik ku dalam hati

Dengan rasa berat hati,kesendirian dan ketenangan akan berakhir hari ini. Siska mulai mendekati tempat duduk ku,tepat di sebelah kiri ku.

“ Hai namaku Siska”

“ Aku sudah tau,aku tidak tuli.“

“ Apakah salah jika aku mencoba ramah pada temen sebangku ?? ” Tanya siska dengan senyumnya

“ Hmmmm,diamlah!!” teriak ku dengan rasa sedkit malu

Sepanjang pelajaran hari ini akui hanya berdiam diri, bahkan bisa di bilang seperti tidak ada orang di sebelah ku .

Bel pulang sekolah pun berbunyi

Ini hal yang paling di tunggu murid seluruh dunia,bel pulang sekolah. Dengan cepat ku berlari menuju parkiran sekolah. Takut bertemu dengan kakak kelas ku, Amel. Amel adalah wanita paling agresif yang pernah terlahir di dunia ini. Baju kancing sekolah ku pun pernah lepas semua karena tarikan amel. Beberapa dari kalian mungkin suka wanita yang seperti Amel. Tapi amel bukan tipe ku, seperti kalian tau tipe ku sangat tinggi.

“ Awas,jangan halangi jalan ku!!” Teriak ku dengan mengeluarkan kunci di celana.

“ David sayanggggggggg!” ucap amel sambil mengejar ku.

“Trittt !! Trittt!! “ bunyi alarm mobil ku .

Dengan gaya menyetir seperti perampok Bank yang di kejar-kejar oleh FBI, ku bunyi kan klakson tanpa henti , bermaksud agar semua minggir .

Untuk hari ini aku selamat dari cengkraman wanita itu,mungkin besok Amel sudah menunggu di sebelah mobil ku. Dan meminta Edward untuk menjemput ku.

Saat tiba di rumah,yang biasanya sepi seperti kuburan. Tiba-tiba begitu ramai dengan gelak tawa para pembantu. Mungkin mereka sedang menertawakan ku,berpikir aku pulang dengan baju robek” dan muka penuh dengan belas lipstick dari bibir Amel. Tak di sangka,ini penyebab keramaian di rumah.

“ Siska “ ucap ku dengan penuh rasa penasaran.

“ Tuan David selamat siang. “ jawab Edward dan menghetikan tawanya.

“ Selamat siang Tuan David “ pertegas Siska.

“ Sedang apa kau disini,dan kenapa kau memanggil ku dengan kata Tuan ?? ” Tanya ku.

Aku mulai ingat!! Waktu umur 4 tahun aku punya teman kecil bernama Siska,dia adalah anak Edward. Karena orang tua ku meninggal saat umur 6 tahun, aku menjadi seorang anak pendiam dan suka marah. Sejak itulah aku tidak melihat Siska. Semua berlalu dengan cepat,sama halnya dengan waktu yang tidak pernah berhenti untuk menunggu.

“ Sudahlah itu tidak penting lagi !” jawab ku sambil berlari menaiki tangga.




~BERSAMBUNG~
Read more

1 Stikom Bandung 2

STIKOM BANDUNG


Cuma buat test doang ...

Read more

0 Stikom Bandung

Cuma buat test posting doang yah ...

Read more
 
© [C]ommunication [B] | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger